4 Akibat Menggunakan Air MIneral Pada Radiator Mobil - Suryadidik.com
Sabtu, Agustus 25, 2018
Edit
Pada umumnya radiator mobil diisi dengan cairan coolant. Fungsi air coolant sendiri mampu menjaga temperatur suhu agar tetap optimal dan stabil. Karena air coolant mengandung konsentrat propylene. Namun ada juga mengguna mobil yang masih mengisi radiator dengan air mineral. Lantas bolehkan menggunakan air mineral untuk radiator mobil ? atau diharuskan menggukan air coolant ?
Sebaiknya tetap menggunakan cairan coolant saja ketika mengisinya ke tabung reservoir. Sebab, air coolant memiliki titik didih yang lebih tinggi ketimbang air mineral atau air keran. Anda bisa memberi air coolant yang literan atau botol besar untuk disimpan di mobil, jika sewaktu-waktu dibutuhkan atau jika persediaan cairan air coolant pada radiator mobil sudah berkurang, maka anda dapat mengisinya tanpa harus mencari toko untuk membeli air coolant.
Jika kondisi sedang terdesak atau persediaan air coolant habis, maka anda dapat mengisi radiotor menggunakan air mineral ataupun air keran. Namun, volume atau takaran air mineralnya harus lebih banyak dari air coolant karena air keran sifatnya cepat menguap atau cepat habis saat mesin mobil mulai panas. Setelah anda ketemu dengan air coolant, maka anda langsung bisa menganti air mineral yang ada didalam radiator mobil anda dengn menggunakan cairan coolant. Agar suhu mesin mobil anda tetap terjaga dan lebih awet.
Berikut ini adalah beberapa dampak bila radiator mobil terlalu sering diisi dengan air mineral atau air keran.
1. Endapan Karat.
Hal ini disebabkan pengendapan air mineral yang terus menerus dan lama kelamaan akan menjadi endapan karat yang masuk ke dalam sistem pendingin dari radiator, termasuk selang dan thermostat. Jika karat semakin tebal dan tidak dibersihkan maka akan bisa menyebabkan dua hal. Mulai dari penghambatan aliran air sampai penghabatan terjadinya pertukaran antara mesin dan cairan pendingin yang membuat suhu akan cepat panas akibat dari ketidak efektifan sistem pendingin. Anda juga bisa membaca 10 cara mudah mengetahui ciri-ciri mobil bekas tabrakan yang harus anda ketahui
2. Air Memiliki Sifat Mudah Menguap Atau Mudah Panas.
Saat Suhu Besin tinggi atau sedang dalam perjalanan jauh, bila radiator andi diisi menggunakan air mineral sudah dipastikan akan cepat habis atau menguap. Keburukan lain dari air mineral adalah memiliki sifat korosif. Yang berarti bisa terjadi pengikisan atau karat pada bagian dalam dan bagian dalam pipa radiator. Bila sudah terjadi karat, maka mobil anda juga akan rentan mengalami overheat.
3. Efek Korosi.
Efek karat dan korosi yang ditimbulkan dari air mineral untuk cairan radiator mobil anda itu baru akan terasa dalam jangka weaktu yang cukup panjang.
Saat karat sudah mulai timbul pada sistem internal pendingin mesin maka akan terjadi kerusakan yang tidak bisa dihindari, dan yang pasti dana untuk memperbaikinya juga akan jauh lebih mahal jika dibandingkan untuk perawatan mengganti cairan radiator menggunakan air coolant.
4. Menganggu Sistem Pendingin.
Mengisi air radiator kelihatanya memang persoalan yang sangat sederhana. Akan tetapi jika anda salah memilih air untuk mengisi radiator mobil anda, maka bisa menganggu sistem kinerja mesin pendingin mobil anda. Jika anda bertanya ke bengkel radiator, jenis cairan atau air apa yang bagus untuk radiator selain cairan coolant. Pasti jawabanya adalah air coolant dan air buangan AC atau biasa disebut air ledeng.
Sebab Kerusakan
Air radiator yang bagus adalah air sulingan, atau lebih dikenal dengan aqua destilasi yang bisa dibeli di toko toko kimia terdekat. terkadang juga ada orang yang rajin mengumpulkan tetesan air AC kemudian disaring agar air tetesan AC benar-benar bersih. Anda juga bisa membaca 8 cara mudah merawat AC mobil agar selalu dingin dan sejuk
Tetapi, disarankan jangan menggunakan dan mencoba menggunakan air biasa atau air mineral untuk mengisi radiator mobil anda. Sistem pendingin mobil kita berbeda dengan tubuh manusia yang membutuhkan air mineral untuk aktifitas tubuh.
Memang, bisa dibilang mengisi radiator mobil menggunakan air mineral bisa menggurangi biaya perawatan. Namun bila sudah terjadi kerusakan pada radiator mobil anda akan mengeluarkan ongkos yang cukup banyak untuk memperbaiki radiator yang rusak
ketika mesin bekerja pada temperatur tinggi sekitar 80-90 derajat celcius dan tekanan cukup tinggi, maka kandungan yang terdapat dalam air mineral akan dapat menyebabkan terjadinya endapan pada dinding sistem pendingin. Selain zat zat yang ikut beredar dan akan mengganggu sistem (pompa air, termostat, dan kemungkinan besar dapat menyumbat radiator).
Jika anda masih binggung mencari air atau cairan apa yang bagus dan standart pabrik untuk mengisi radiator mobil, anda dapat mengisinya dengan air atau cairan coolant atau anda juga bisa menggunakan air ledeng. Dengan menggunakan cairan coolant atau air ledeng, maka akan menjaga air tidak mudah mendidih dan melapisi seluruh dinding sistem agar tidak mudah berkarat. Cairan coolant atau air ledeng juga akan membuat kemampuan sistem pendingin mesin mobil akan bertambah baik. Untuk menambah referensi baca juga 8 tips ampuh mengkilapkan cat mobil yang sudah kusam dan pudar
Anda juga dapat bertanya atau langsung datang ke bengel mesin atau bengkel radiator. Disana anda dapat bertanya langsung kepada montir air apa yang bagus atau cocok untuk radiator mobil anda. dan hal ini juga dapat meminalisir kerusakan yang dapat terjadi karena salah menggunakan air atau cairan untuk radiator.
Demikianlah bebrapa ulasan dampak menggunakan air mineral pada radiator mobil. Semoga artikel diatas dapat menjadi referensi anda untuk membeli cairan atau air apa yang bagus untuk radiator mobil anda . Tetap stay di suryadidik.com karena disana banyak sekali tips dan trik merawat mobil.